Selasa, 01 April 2014

ILMU EKONOMI



ILMU EKONOMI
Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro
Disusun oleh :
Kelompok  I
1.      Suherni                                   ( 113080022 )
2.      Fina Zahrotul Makiyah        ( 113080051 )
3.      Uluni Asmarani Fadlillah     ( 113080133 )
4.      Ade Wahyudi                                    ( 113080136 )
Tingkat  1C dan 1D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2014/2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Ekonomi Makro tahun akademik 2014/2015 dengan pokok bahasan ‘Ilmu Ekonomi’ dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,khususnya dosen mata kuliah Teori Ekonomi Makro, yaitu Ibu Yopi Nisa Febianti, M.Pd . Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.



Cirebon,     Februari   2014

Penyusun




i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................                        i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................             ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................                        iii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................                       iv
BAB  I                   PENDAHULUAN ................................................................................                        1
1.1.       Latar Belakang Masalah ..............................................................              1
1.2.       Rumusan Masalah ........................................................................              2
1.3.       Tujuan ...........................................................................................             2
1.4.       Manfaat .........................................................................................                        2
BAB II      PEMBAHASAN ...................................................................................             3
2.1.    Pengertian Ilmu Ekonomi ............................................................             3
2.2.    Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi .........................................             4
2.3.    Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi ....................................................             5
2.4.    Konsep-Konsep Ilmu Ekonomi ....................................................                        5
2.5.    Cabang-Cabang Ilmu Ekonomi ....................................................                        6
2.6.    Pembagian Ilmu Ekonomi ............................................................             7
2.7.    Metodologi Ilmu Ekonomi ...........................................................                        8
2.8.    Tujuan dan Manfaat Ilmu Ekonomi .............................................             24
2.9.    Tokoh-Tokoh Penting Ilmu Ekonomi ..........................................             25
BAB  III    PENUTUP .............................................................................................                        27
3.1.    Simpulan ......................................................................................             27
3.2.    Saran ............................................................................................             27
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................                       28

ii
DAFTAR TABEL
Tabel  2.1.   Contoh Model Ekonomi dalam Bentuk Tabel .....................................              18




















iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar  2.1.   Contoh Model Ekonomi dalam Bentuk Grafik .................................                        19
Gambar  2.2.  Circular Flow Diagram 2 Sektor ........................................................             20
Gambar  2.3.  Circular Flow Diagram 3 Sektor ........................................................             21
Gambar  2.4.  Circular Flow Diagram 4 Sektor ........................................................             22
Gambar  2.5.  Tokoh Ilmu Ekonomi Adam Smith ....................................................             25
Gambar  2.6.  Tokoh Ilmu Ekonomi David Richardo ..............................................             25
Gambar  2.7.  Tokoh Ilmu Ekonomi John Maynard Keynes ....................................             26
Gambar  2.8.  Tokoh Ilmu Eknomi Paul Ormerod ...................................................              26













iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang Masalah

Ekonomi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berbagai aspek lingkungan,baik negara,budaya,perdagangan hubungan,dunia,dan lainnya,maka penting sekali lagi kita semua untuk mempelajari suatu pengetahuan ekonomi,yang disebut sebagai ilmu ekonomi yang mencakup berbagai aspek dalam penerapan dan teori-teori khusus dibidang ekonomi.
Ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa maupun teori-teori ekonomi yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi,yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atapun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi ataupun membantu dalam mangambil keputusan untuk mengambil suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari melalui teori-teori ekonomi .
Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan yang belum memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Oleh karena itu,melalui makalah ini kami mencoba mamaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori ekonomi, dan implementasi serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi. Dimana teori-teori ekonomi tersebut yang nantinya akan sangat membantu dalam melakukan kegiatan ekonomi baik itu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, maupun kegiatan konsumen agar para pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi dapat menguntungkan semua pihak.                           Oleh karena itu, kami mengambil judul makalah,yaitu “ ILMU EKONOMI ” .


1

1.2.   Rumusan Masalah

Untuk lebih sistematis, maka kami akan merumuskan masalah-masalah pokok yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah :
1.    Apakah pengertian dari ilmu ekonomi ?
2.    Bagaimana sejarah perkembangan ilmu ekonomi ?
3.    Apa ruang lingkup dari ilmu ekonomi ?
4.    Apakah konsep-konsep ilmu ekonomi ?
5.    Apakah cabang-cabang dari ilmu ekonomi ?
6.    Berapakah jenis ilmu ekonomi ?
7.    Apa sajakah metodologi dalam ilmu ekonomi ?
8.    Apakah tujuan dan manfaat dari ilmu ekonomi ?
9.    Siapakah tokoh-tokoh penting dalam ilmu ekonomi ?

1.3.   Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
a.       Untuk mengetahui pengertian dari ilmu ekonomi
b.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu ekonomi
c.       Untuk mengetahui ruang lingkup ilmu ekonomi
d.      Untuk mengetahui konsep-konsep dari ilmu ekonomi
e.       Untuk mengetahui cabang dari ilmu ekonomi
f.       Untuk mengetahui pembagian ilmu ekonomi
g.      Untuk mengetahui metodologi dalam ilmu ekonomi
h.      Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari ilmu ekonomi
i.        Untuk mengetahui tokoh-tokoh penting dalam ilmu ekonomi

1.4.   Manfaat

Melalui penulisan makalah ini, manfaat yang diharapkan setelah mengetahui pengertian,sejarah perkembangan,ruang lingkup,konsep-konsep,pembagian,metodologi,tujuan dan manfaat serta tokoh-tokoh penting dari ilmu ekonomi,yaitu diharapkan agar masyarakat, perusahaan, maupun pelaku ekonomi akan terbantu dalam mengambil suatu keputusan atau mengambil suatu peluang dalam kegiatan ekonomi, dan mengatasi masalah-masalah ekonomi.
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.   Pengertian Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani,yaitu  oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan atau hukum.                    Jadi,secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen urusan rumah tangga.Secara umum ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Dengan kata lain ilmu ekonomi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka dan terbatas.
Berikut ini pengertian ilmu ekonomi menurut beberapa ahli,yaitu :
·           Menurut Albert L Meyers ( Abdullah, 1992: 5 )
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia.
·           Menurut J.L. Meij ( Abdullah, 1992: 6 )
Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran.
·           Samuelson ( 1990: 5)
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
·           Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainya.
·           Lipsey
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas.
3
2.2.  Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
     Menurut Irving Kristol,ilmu ekonomi sebagai sebuah disiplin akademis,dalam perjalanan sejarahnya,muncul pada abad ke-17 dan 18 sebagai suatu aspek revolusi filosofis yang menciptakan dunia modern.
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan.                  Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, oleh karenanya, intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya, seperti : new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen, dkk., dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.


4
2.3.   Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ditinjau dari ruang lingkup atau cakupannya,ilmu ekonomi dapat dibedakan atas :
a.         Makroekonomi atau Ekonomi Makro
Merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi makro diantaranya yaitu:
·         pendapatan nasional
·         inflasi
·         pengangguran
·         jumlah uang yang beredar
·         neraca pembayaran
·         masalah kependudukan
·         kemiskinan dan keterbelakangan
·         pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
b.        Mikroekonomi atau Ekonomi Mikro
Merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi mikro diantaranya yaitu :
·           perilaku konsumen dan produsen
·           penentuan harga-harga pasar
·           Kuantitas faktor input barang dan jasa yang diperjualbelikan
2.4.   Konsep – Konsep Ilmu Ekonomi
Berikut ini ada beberapa konsep penting dari ilmu ekonomi yang perlu diketahui,diantaranya adalah :
a.         Produksi
Merupakan suatu kegiatan untuk menambah nilai atau kegunaan dari suatu barang dan jasa.
b.        Konsumsi
Merupakan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan turun atau hilangnya nilai atau kegunaan suatu barang dan jasa.
5
c.         Distribusi
Merupakan suatu proses penyaluran barang dari produsen kepada konsumen.
d.        Skarsitas atau Kelangkaan
Merupakan suatu keadaan dimana terjadi ketimpangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemenuh kebutuhan yang bersifat terbatas.
e.         Uang
Merupakan suatu alat pembayaran yang sah digunakan untuk transaksi jual-beli dalam bidang ekonomi.
f.         Pasar
Merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli terhadap barang dan jasa.
g.        Kebutuhan
Merupakan segala sesuatu atau rasa keinginan yang harus segera terpenuhi.
h.        Bank
Merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangkan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2.5.  Cabang – Cabang Ilmu Ekonomi
Secara umum cabang ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi tujuh,yaitu :
1.    Ilmu Ekonomi Moneter
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus kepada analisis kebijakan moneter,misalnya jumlah uang beredar, inflasi, tingkat suku bunga, perbankan dan lain-lain.
2.    Ilmu Ekonomi Publik
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus kepada analisis kebijakan fiskal,misalnya pendapatan pemerintah, hutang pemerintah, DAU, DAK, retribusi, APBN dan APBD.
3.    Ilmu Ekonomi Industri
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus kepada analisis interaksi perusahaan didalam suatu industri termasuk di dalamnya masalah persaingan usaha, struktur pasar.

6
4.    Ilmu Ekonomi Regional
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus kepada analisis interaksi antar daerah dan pengembangan daerah, misalnya transportasi, infrasturktur, demografi ,dan pemukiman.
5.    Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus pada analisis masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi,diantaranya masalah eksternalitas, saat panen yang baik.
6.    Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus pada analisis pasar tenaga kerja,misalnya upah minimum regional, produktivitas pekerja, dan pengangguran.
7.      Ilmu Ekonomi Perdagangan International
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus pada analisis transaksi perdagangan antar negara, misalnya aliran modal, ekspor dan impor,serta neraca pembayaran.
8.    Ilmu Ekonomi Syariah
Merupakan ilmu ekonomi yang fokus pada penerapan dan analisa ekonomi islam, misalnya penghilangan unsur riba dalam perekonomian.

2.6.   Pembagian Ilmu Ekonomi
a.         Descriptive Economics atau Ekonomi Deskriptif
Merupakan Ekonomi yang menggambarkan kejadian-kejadian atau mengumpulkan fakta ekonomi yang berhubungan dengan suatu topik tertentu tanpa mengambil suatu kesimpulan atau generalisasi.
b.        Economics Theori atau Ekonomi Teori
Merupakan suatu ilmu ekonomi yang berusaha untuk menerangkan,menganalisis,dan menguraikan kejadian-kejadian ekonomi dan mengambil kesimpulannya berupa prinsip-prinsip atau dalil-dalil ekonomi tertentu.
c.         Applied Ekonomi atau Ekonomi Terapan
Merupakan ilmu ekonomi yang berusaha menggunakan kesimpulan-kesimpulan atau dalil-dalil yang telah diambil didalam ekonomi teori untuk memperbaiki kehidupan ekonomi yang dianggap tidak atau kurang menguntungkan atau berusaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi ke taraf yang lebih tinggi.
7
2.7.   Metodologi Ilmu Ekonomi
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi.
1.        Teori Ekonomi
a.         Pengertian Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.  Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
b.         Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi
Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani kuno sampai era sekarang.
Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan antara yang bersifat “natural” atau “unnatural”. Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya. Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara potensial tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan un-natural tak berbatas karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang lain, yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dari transaksi ini disebutkan adalah perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai “unnatural” dan bahkan tidak bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para penulis Kristen di Abad Pertengahan.
8
Aristoteles juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya akan dapat memberi peluang seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan cinta sesama yang merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala Aristotles.
Chanakya (c. 350-275 BC) adalah tokoh berikutnya. Dia sering mendapat julukan sebagai Indian Machiavelli. Dia adalah professor ilmu politik pada Takshashila University dari India kuno dan kemudian menjadi Prime Minister dari kerajaan Mauryan yang dipimpin oleh Chandragupta Maurya. Dia menulis karya yang berjudul Arthashastra (Ilmu mendapatkan materi) yang dapat dianggap sebagai pendahulu dari Machiavelli’s The Prince.
Banyak masalah yang dibahas dalam karya itu masih relevan sampai sekarang, termasuk diskusi tentang bagaiamana konsep manajemen yang efisien dan solid, dan juga masalah etika di bidang ekonomi. Chanakya juga berfokus pada isu kesejahteraan seperti redistribusi kekayaan pada kaum papa dan etika kolektif yang dapat mengikat kebersamaan masyarakat.
Tokoh pemikir Islam juga memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi. Ibnu Khaldun dari Tunis (1332-1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve (keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk huruf U).
Perintis pemikiran barat di bidang ekonomi terkait dengan debat scholastic theological selama Middle Ages. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang. Penganut Katolik dan Protestan terlibat dalam perdebatan tentang apa itu yang disebut “harga yang adil” di dalam ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar umum dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire.

9
Selanjutnya pada era Reformation pada 16th century, ide tentang perdagangan bebas muncul yang kemudian diadopsi secara hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. Kebijakan ekonomi di Europe selama akhir Middle Ages dan awal Renaissance adalah memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai barang yang ditarik pajak untuk para bangsawan dan gereja.. Pertukaran ekonomi diatur dengan hukum feudal seperti hak untuk mengumpulkan pajak jalan begitu juga pengaturan asosiasi pekerja (guild) dan pengaturan religious dalam masalah penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu didesain untuk mendorong perdagangan pada wilayah tertentu.Karena pentingnya kedudukan sosial, aturan-aturan terkait kemewahan dijalankan, pengaturan pakaian dan perumahan meliputi gaya yang diperbolehkan, material yang digunakan dan frekuensi pembelian bagi masing-masing kelas yang berbeda.
Niccolò Machiavelli dalam karyanya The Prince adalah penulis pertama yang menyusun teori kebijakan ekonomi dalam bentuk nasehat. Dia melakukannya dengan menyatakan bahwa para bangsawan dan republik harus membatasi pengeluarannya, dan mencegah penjarahan oleh kaum yang punya maupun oleh kaum kebanyakan. Dengan cara itu, maka negara akan dilihat sebagai “murah hati” karena tidak menjadi beban berat bagi warganya. Selama masa Early Modern period, mercantilists hampir dapat merumuskan suatu teori ekonomi tersendiri. Perbedaan ini tercermin dari munculnya negara bangsa di kawasan Eropa Barat yang menekankan pada balance of payments. Tahap ini kerapkali disebut sebagai tahap paling awal dari perkembangan modern capitalism yang berlangsung pada periode antara abad 16th dan 18th, kerap disebut sebagai merchant capitalism dan mercantilism. Babakan ini terkait dengan geographic discoveries oleh merchant overseas traders, terutama dari England dan Low Countries; European colonization of the Americas; dan pertumbuhan yang cepat dari perdagangan luar negeri. Hal ini memunculkan kelas bourgeoisie dan menenggelamkan feudal system yang ada sebelumnya.
Mercantilism adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun produksi masih dikerjakan dengan non-capitalist production methods.

10
Karl Polanyi berpendapat bahwa capitalism belum muncul sampai berdirinya free trade di Britain pada 1830s.Di bawah mercantilism, European merchants, diperkuat oleh sistem kontrol dari negara yang memberiikan subsidi dan memonopoli banyak sumberdaya yang akan menghasilkan banyak keuntungan dari jual-beli bermacam barang. Dibawah mercantilisme, Guilds menjadi dasar pengatur utama dari sistem ekonomi negara. Dalam kalimat Francis Bacon, tujuan dari mercantilisme adalah :
“the opening and well-balancing of trade; the cherishing of manufacturers; the banishing of idleness; the repressing of waste and excess by sumptuary laws; the improvement and husbanding of the soil; the regulation of prices…”
Diantara berbagai mercantilist theory salah satunya adalah bullionism, doktrin yang menekankan pada pentingnya akumulasi precious metals. Mercantilists berpendapat bahwa negara seharusnya mengekspor barang lebih banyak dibandingkan jumlah yang diimport sehingga luar negeri akan membayar selisihnya dalam bentuk precious metals. Mercantilists juga berpendapat bahwa bahan mentah yang tidak dapat ditambang dari dalam negeri, maka harus diimport dan mempromosikan subsidi, seperti penjaminan monopoli protective tariffs, untuk meningkatkan produksi dalam negeri dari manufactured goods.
Para perintis mercantilism menekankan pentingnya kekuatan negara dan penaklukan luar negeri sebagai kebijakan utama dari economic policy. Jika sebuah negara tidak mempunyai supply dari bahan mentahnnya, maka mereka harus mendapatkan koloni dari mana mereka dapat mengambil bahan mentah yang dibutuhkan. Koloni berperan bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah tapi juga sebagai pasar bagi barang jadi. Agar tidak terjadi suatu kompetisi, maka koloni harus dicegah untuk melaksanakan produksi dan berdagang dengan pihak asing lainnya.
 Selama the Enlightenment, physiocrats Perancis adalah yang pertama kali memahami ekonomi berdiri sendiri. Salah satu tokoh yang terpenting adalah Francois Quesnay. Diagram ciptaannya yang terkenal adalah tableau economique, oleh kawan-kawannya dianggap sebagai salah satu temuan ekonomi terbesar setelah tulisan dan uang.

11
Diagram zig-zag ini dipuji sebagai rintisan awal bagi pengembangan banyak tabel dalam ekonomi modern, ekonometrik, multiplier Keynes, analisis input-output, diagram aliran sirkular dan model keseimbangan umum Walras.
Tokoh lain dalam periode ini adalah Richard Cantillon, Jaques Turgot, dan Etienne Bonnot de Condillac.
 Richard Cantillon (1680-1734) oleh beberapa sejarawan ekonomi dianggap sebagai bapak ekonomi yang sebenarnya. Bukunya “Essay on the Naturof Commerce ini General” (1755, terbit setelah dia wafat) menekankan pada mekanisme otomatis dalam pasar yakni penawaran dan permintaan, peran vital dari kewirausahaan, dan analisis inflasi moneter “pra-Austrian” yang canggih yakni tentang bagaimana inflasi bukan hanya menaikkan harga tetapi juga mengubah pola pengeluaran.
Jaques Turgot (1727-81) adalah pendukung laissez faire, pernah menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Louis XVI dan membubarkan serikat kerja (guild), menghapus semua larangan perdagangan gandum dan mempertahankan anggaran berimbang. Dia terkenal dekat dengan raja meskipun akhirnya dipecat pada tahun 1776. Karyanya “Reflection on the Formation and Distribution of Wealth” menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perekonomian. Sebagai seorang physiocrats, Turgot membela pertanian sebagai sektor paling produktif dalam ekonomi. Karyanya yang terang ini memberikan pemahaman yang baik tentang preferensi waktu, kapital dan suku bunga, dan peran enterpreneur-kapitalis dalam ekonomi kompetetitif.
Etienne Bonnot de Condillac (1714-80) adalah orang yang membela Turgot di saat-saat sulit tahun 1775 ketika dia menghadapi kerusuhan pangan saat menjabat sebagai menteri keuangan. Codillac juga merupakan seorang pendukung perdagangan bebas. Karyanya “Commerce and Government” (terbit sebulan sebelum The Wealth of Nation, 1776) mencakup gagasan ekonomi yang sangat maju. Dia mengakui manufaktur sebagai sektor produktif, perdagangan sebagai representasi nilai yang tak seimbang dimana kedua belah pihak bisa mendapat keuntungan, dan mengakui bahwa harga ditentukan oleh nilai guna, bukan nilai kerja.
12

Tokoh lainnya, Anders Chydenius (1729-1803) menulis buku “The National Gain” pada 1765 yang menerangkan ide tentang kemerdekaan dalam perdagangan dan industri dan menyelidiki hubungan antara ekonomi dan masyarakat dan meletakkan dasar liberalism, sebelas tahun sebelum Adam Smith menulis hal yang sama namun lebih komprehensif dalamThe Wealth of Nations. Menurut Chydenius, democracy, kesetaraan dan penghormatan pada hak asasi manusia adalah jalan satu-satunya untuk kemajuan dan kebahagiaan bagi seluruh anggota masyarakat.
Mercantilism mulai menurun di Great Britain pada pertengahan 18th, ketika sekelompok economic theorists, dipimpin oleh Adam Smith, menantang dasar-dasar mercantilist doctrines yang berkeyakinan bahwa jumlah keseluruhan dari kekayaan dunia ini adalah tetap sehingga suatu negara hanya dapat meningkatkan kekayaannya dari pengeluaran negara lainnya.
Meskipun begitu, di negara-negara yang baru berkembang seperti Prussia dan Russia, dengan pertumbuhan manufacturing yang masih baru, mercantilism masih berlanjut sebagai paham utama meskipun negara-negara lain sudah beralih ke paham yang lebih baru.
Pemikiran ekonomi modern biasanya dinyatakan dimulai dari terbitnya Adam Smith’s The Wealth of Nations, pada 1776, walaupun pemikir lainnya yang lebih dulu juga memberikan kontribusi yang tidak sedikit. Ide utama yang diajukan oleh Smith adalah kompetisi antara berbagai penyedia barang dan pembeli akan menghasilkan kemungkinan terbaik dalam distribusi barang dan jasa karena hal itu akan mendorong setiap orang untuk melakukan spesialisasi dan peningkatan modalnya sehingga akan menghasilkan nilai lebih dengan tenaga kerja yang tetap. Smith’s thesis berkeyakinan bahwa sebuah sistem besar akan mengatur dirinya sendiri dengan menjalankan aktivitas masing-masing bagiannya sendiri-sendiri tanpa harus mendapatkan arahan tertentu. Hal ini yang biasa disebut sebagai “invisible hand” dan masih menjadi pusat gagasan dari ekonomi pasar dan capitalism itu sendiri.
Smith adalah salah satu tokoh dalam era Classical Economics dengan kontributor utama John Stuart Mill and David Ricardo.

13
John Stuart Mill, pada awal hingga pertengahan abad 19th, berfokus pada “wealth” yang didefinisikannya secara khusus dalam kaitannya dengan nilai tukar obyek atau yang sekarang disebut dengan price.
Pertengahan abad 18th menunjukkan peningkatan pada industrial capitalism yang memberi kemungkinan bagi akumulasi modal yang luas di bawah fase perdagangan dan investasi pada mesin-mesin produksi. Industrial capitalism, yang dicatat oleh Marx mulai dari pertigaan akhir abad 18th, menandai perkembangan dari the factory system of manufacturing, dengan ciri utama complex division of labor dan routinization of work tasks; dan akhirnya memantapkan dominasi global dari capitalist mode of production.
Hasil dari proses tersebut adalah Industrial Revolution, dimana industrialist menggantikan posisi penting dari merchant dalam capitalist system dan mengakibatkan penurunan traditional handicraft skills dari artisans, guilds, dan journeymen. Juga selama masa ini, capitalism menandai perubahan hubungan antara British landowning gentry dan peasants, meningkatkan produksi dari cash crops untuk pasar lebih dari pada yang digunakan untuk feudal manor. Surplus ini dihasilkan dengan peningkatan commercial agriculture sehingga mendorong peningkatan mechanization of agriculture.
Peningakatan industrial capitalism juga terkait dengan penurunan mercantilism. Pertengahan hingga akhir abad sembilan belas Britain dianggap sebagai contoh klasik dari laissez-faire capitalism. Laissez-faire mendapatkan momentum oleh mercantilism di Britain pada 1840s dengan persetujuan Corn Laws dan Navigation Acts. Sejalan dengan ajaran classical political economists, dipimpin oleh Adam Smith dan David Ricardo, Britain memunculkan liberalism, mendorong kompetisi dan perkembangan market economy.
Pada abad 19th, Karl Marx menggabungkan berbagai aliran pemikiran meliputi distribusi sosial dari sumber daya, mencakup karya Adam Smith, juga pemikiran socialism dan egalitarianism, dengan menggunakan pendekatan sistematis pada logika yang diambil dari Georg Wilhelm Friedrich Hegel untuk menghasilkan Das Kapital. Ajarannya banyak dianut oleh mereka yang mengkritik ekonomi pasar selama abad 19th dan 20th.
14
Ekonomi Marxist berlandaskan pada labor theory of value yang dasarnya ditanamkan oleh classical economists (termasuk Adam Smith) dan kemudian dikembangkan oleh Marx. Pemikiran Marxist beranggapan bahwa capitalism adalah berlandaskan pada exploitation kelas pekerja : pendapatan yang diterima mereka selalu lebih rendah dari nilai pekerjaan yang dihasilkannya, dan selisih itu diambil oleh capitalist dalam bentuk profit.
Pada akhir abad 19th, kontrol dan arah dari industri skala besar berada di tangan financiers. Masa ini biasa disebut sebagai masa “finance capitalism” yang dicirikan dengan subordination proses produksi ke dalam accumulation of money profits dalam financial system. Penampakan utama capitalism pada masa ini mencakup establishment of huge industrial cartels atau monopolies; kepemilikan dan management dari industry oleh financiers berpisah dari production process; dan pertumbuhan dari complex system banking, sebuah equity market, dan corporate memegang capital melalui kepemilikan stock. Tampak meningkat juga industri besar dan tanah menjadi subject of profit dan loss oleh financial speculators. Akhir abad 19th juga muncul “marginal revolution” yang meningkatkan dasar pemahaman ekonomi mencakup konsep-konsep seperti marginalism dan opportunity cost. Lebih lanjut, Carl Menger menyebarkan gagasan tentang kerangka kerja ekonomi sebagai opportunity cost dari keputusan yang dibuat pada margins of economic activity.
Akhir 19th dan awal 20th capitalism juga disebutkan segagai era “monopoly capitalism,” ditandai oleh pergerakan dari laissez-faire phase of capitalism menjadi the concentration of capital hingga mencapai large monopolistic atau oligopolistic holdings oleh banks and financiers, dan dicirikan oleh pertumbuhan corporations dan pembagian labor terpisah dari shareholders, owners, dan managers.
Perkembangan selanjutnya ekonomi menjadi lebih bersifat statistical, dan studi tentang econometrics menjadi penting. Statistik memperlakukan price, unemployment, money supply dan variabel lainnya serta perbandingan antar variabel-variabel ini, menjadi sentral dari penulisan ekonomi dan menjadi bahan diskusi utama dalam lapangan ekonomi.

15
Pada quarter terakhir abad 19th, kemunculan dari large industrial trusts mendorong legislation di U.S. untuk mengurangi monopolistic tendencies dari masa ini. Secara berangsur-angsur, U.S. federal government memainkan peranan yang lebih besar dalam menghasilkan antitrust laws dan regulation of industrial standards untuk key industries of special public concern. Pada akhir abad 19th, economic depressions dan boom and bust business cycles menjadi masalah yang tak terselesaikan. Long Depression dari 1870s dan 1880s dan Great Depression dari 1930s berakibat pada nyaris keseluruhan capitalist world, dan menghasilkan pembahasan tentang prospek jangka panjang capitalism. Selama masa 1930s, Marxist commentators seringkali meyakinkan kemungkinan penurunan atau kegagalan capitalism, dengan merujuk pada kemampuan Soviet Union untuk menghindari akibat dari global depression.
Macroeconomics mulai dipisahkan dari microeconomics oleh John Maynard Keynes pada 1920s, dan menjadi kesepakatan bersama pada 1930s oleh Keynes dan lainnya, terutama John Hicks. Mereka mendapat ketenaran karena gagasannya dalam mengatasi Great Depression. Keynes adalah tokoh penting dalam gagasan pentingnya keberadaaan central banking dan campur tangan pemerintah dalam hubungan ekonomi. Karyanya “General Theory of Employment, Interest and Money” menyampaikan kritik terhadap ekonomi klasik dan juga mengusulkan metode untuk management of aggregate demand. Pada masa sesudah global depression pada 1930s, negara memainkan peranan yang penting pada capitalistic system di hampir sebagian besar kawasan dunia. Pada 1929, sebagai contoh, total pengeluaran U.S. government (federal, state, and local) berjumlah kurang dari sepersepuluh dari GNP; pada 1970s mereka berjumlah mencapai sepertiga. Peningkatan yang sama tampak pada industrialized capitalist economies, sepreti France misalnya, telah mencapai ratios of government expenditures dari GNP yang lebih tinggi dibandingkan United States. Sistem economies ini seringkali disebut dengan “mixed economies.”
Selama periode postwar boom, penampakan yang luasa dari new analytical tools dalam social sciences dikembangkan untuk menjelaskan social dan economic trends dari masa ini, mencakup konsep post-industrial society dan welfare statism.
16
Phase dari capitalism sejak awal masa postwar hingga 1970s memiliki sesuatu yang kerap disebut sebagai “state capitalism”, terutama oleh Marxian thinkers.
Banyak economists menggunakan kombinasi dari Neoclassical microeconomics dan Keynesian macroeconomics. Kombinasi ini, yang sering disebut sebagai Neoclassical synthesis, dominan pada pengajaran dan kebijakan publik pada masa sesudah World War II hingga akhir 1970s. pemikiran neoclassical mendapat bantahan dari monetarism, dibentuk pada akhir 1940s dan awal 1950s oleh Milton Friedman yang dikaitkan dengan University of Chicago dan juga supply-side economics.
Pada akhir abad 20th terdapat pergeseran wilayah kajian dari yang semula berbasis price menjadi berbasis risk, keberadaan pelaku ekonomi yang tidak sempurna dan perlakuan terhadap ekonomi seperti biological science, lebih menyerupai norma evolutionary dibandingkan pertukaran yang abstract. Pemahaman akan risk menjadi signifikan dipandang sebagai variasi price over time yang ternyata lebih penting dibanding actual price. Hal ini berlaku pada financial economics dimana risk-return tradeoffs menjadi keputusan penting yang harus dibuat.
Masa postwar boom yang lama berakhir pada 1970s dengan adanya economic crises experienced mengikuti 1973 oil crisis. “stagflation” dari 1970s mendorong banyak economic commentators politicians untuk memunculkan neoliberal policy diilhami oleh laissez-faire capitalism dan classical liberalism dari abad 19th, terutama dalam pengaruh Friedrich Hayek dan Milton Friedman. Terutama, monetarism, sebuah theoretical alternative dari Keynesianism yang lebih compatible dengan laissez-faire, mendapat dukungan yang meningkat increasing dalam capitalist world, terutama dibawah kepemimpinan Ronald Reagan di U.S. dan Margaret Thatcher di UK pada 1980s.
Area perkembangan yang paling pesat kemudian adalah studi tentang informasi dan keputusan. Contoh pemikiran ini seperti yang dikemukakan oleh Joseph Stiglitz.

17
Masalah-masalah ketidak-seimbangan informasi dan kejahatan moral dibahas disini seperti karena mempengaruhi modern economic dan menghasilkan dilema-dilema seperti executive stock options, insurance markets, dan Third-World debt relief.

2.        Model Ekonomi
Menurut John Maynard Keynes model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi karena memiliki keterbatasan dan keterbatasan itu tercermin dalam istilah ceteris paribus (pengertian yang berarti faktor-faktor lain dianggap tetap). Model ekonomi merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal (menggunakan kata-kata),diagramatis,dan matematis.                                                                                     Contoh model ekonomi,yaitu : tabel,grafik,fungsi,dan skema.
Model ekonomi dibagi 4 model yaitu  :
a.          Model secara verbal : “Bila suku bunga naik investasi turun”
b.         Model matematis : Y = C + S  C=a + bY dan S = -a + (1-b)Y.
c.          Model Grafis
   Tabel 2.1.
                    Contoh model ekonomi dalam bentuk tabel

18
Gambar  2.1.
Contoh model ekonomi dalam bentuk grafik

d.        Model Circular Flow
·      Circular Flow Diagram 2 Sektor ( Tertutup )
Kegiatan perekonomian dua sektor disebut juga dengan perekonomian tertutup. Dalam perekonomian ini pelaku ekonomi hanya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang dijual di pasar barang.
Dalam menghasilkan barang dan jasa tersebut perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi, yang meliputi tenaga kerja, sumber daya alam dan modal.
Faktor-faktor produksi ini disediakan oleh rumah tangga dan dibayar dengan upah atau gaji, sewa, bunga, dan laba. Jadi, ada arus faktor-faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan, yang diimbangi dengan arus uang untuk pembayaran faktor produksi dari perusahaan ke konsumen melalui pasar faktor produksi. Arus uang pembayaran balas jasa bagi pemilik faktor produksi ini merupakan pendapatan bagi rumah tangga.
Pendapatan tersebut kemudian dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan.
19
Dengan demikian, ada arus barang dan jasa dari perusahaan ke rumah tangga melalui pasar barang diimbangi dengan arus uang dari rumah tangga ke perusahaan untuk pembayarannya. Arus pembayaran merupakan pembelanjaan bagi rumah tangga dan menjadi pendapatan bagi perusahaan.
Gambar  2.2.
Circular flow diagram 2 sektor

Dengan demikian, kegiatan ekonomi dalam masyarakat merupakan proses lingkaran dan terus berputar. Rumah tangga menawarkan faktor-faktor produksi yang dimiliki kepada perusahaan dengan balas jasa berupa pendapatan. Pendapatan tersebut kemudian dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan, yang dihasilkan oleh perusahaan. Pembelanjaan rumah tangga ini menjadi penerimaan bagi perusahaan, yang kemudian disalurkan kembali kepada rumah tangga sebagai balas jasa atau pendapatan bagi pemilik faktor produksi.
·      Circular Flow Diagram 3 Sektor
Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.
Pemerintah menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan perusahaan. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
20
Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat.
   Gambar  2.3.
      Circular flow diagram 3 sektor

Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional. Dengan demikian, maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah. Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan.





21
·    Circular Flow Diagram 4 Sektor ( Terbuka )
Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
       Gambar 2.4.
          Circular flow diagram 4 sektor

3.        Metode Ekonomi
Merupakan suatu langkah atau cara yang digunakan dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi.                                                                                     Beberapa metode dalam ilmu ekonomi,yaitu :
a.         Metode Induktif
 Merupakan metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada di dalam realitas kehidupan.   Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami individu,keluarga,masyarakat lokal,dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin.
b.         Metode Deduktif
Merupakan metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum,ketentuan,atau prinsip umum yang sudah diuji kebenarannya.                                                    Dengan metode ini,ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan,prinsip,hukum,dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi.
22
c.         Metode Matematika
Merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal-soal secara matematis.                                  Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil-dalil.Melalui pembahasan dalil-dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum.
d.        Metode Statistika
Merupakan suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan,pengolahan,analisis,penafsiran,dan penyajian data dalam bentuk angka-angka secara statistik.
4.        Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
Hukum ekonomi terbagi menjadi 2, yaitu :
a.     Hukum ekonomi pembangunan, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi (misal hukum perusahaan dan hukum penanaman modal).
b.    Hukum ekonomi sosial, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi secara adil dan merata, sesuai dengan hak asasi manusia (misal, hukum perburuhan).
Contoh hukum ekonomi,yaitu :
1.   Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan yang
 modalnya berasal dari pinjaman luar negeri akan bangkrut.
2.   Semakin tinggi bunga bank untuk tabungan maka jumlah uang yang beredar akan menurun dan terjadi penurunan jumlah permintaan barang dan jasa secara umum.



23
5.      Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
a.       Ekonomi Positif
Merupakan ekonomi yang menerangkan tentang hal-hal nyata yang akan terjadi dalam ekonomi.Oleh karena itu,kebenaran pernyataan tersebut dapat dilihat dengan membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.                                                                          Misalnya : apabila produksi tempe turun maka harganya akan naik.
b.      Ekonomi Negatif
Merupakan ekonomi yang bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi.
Misalnya : usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk.
2.8.  Tujuan dan Manfaat Ilmu Ekonomi
·      Untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi,baik yang berupa hubungan kausal maupun fungsional.
·      Untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
·      Dapat mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting atau mendesak terlebih dahulu.
·      Mampu melatih kita agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.
·      Memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
·      Mengatur prinsip kebutuhan pokok masyarakat.
·      Meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia.
·      Membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik.




24
2.9.  Tokoh – Tokoh Penting Ilmu Ekonomi
·      Adam Smith
Tokoh yang menyatakan bahwa untuk memperoleh uang,manusia atau produsen akan memperoleh barang atau jasa tertentu sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang paling dibutuhkan.
                                                 Gambar 2.5.
                                  Tokoh Ilmu Ekonomi Adam Smith
                

·       David Richardo
 Tokoh yang menyatakan bahwa bertambahnya modal adalah kunci dari
  pertumbuhan ekonomi bangsa dan satu-satunya cara untuk mewujudkan hal itu
 dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar
 besarnya.
                                                    Gambar 2.6.
                                  Tokoh Ilmu Ekonomi David Richardo

                

25
·           John Maynard Keynes
Tokoh yang menawarkan suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi.
                                                          Gambar 2.6.
                                  Tokoh Ilmu Ekonomi John Maynard Keynes

                               

·           Paul Ormerod
Tokoh yang menyatakan bahwa tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah ditentukan pertemuan permintaan dan penawaran.
                                                          Gambar 2.6.
                                  Tokoh Ilmu Ekonomi Paul Ormerod
               

26
BAB III
PENUTUP
3.1.   Simpulan
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti keluarga(rumah tangga) dan nomos berarti peraturan rumah tangga. Didalam sejarah nya, ekonomi dimulai dari aliran klasik dengan tokohnya yaitu Adam Smith yang merupakan orang pertama yang mempelajari ilmu ekonomi pada abad 18 melalu karyanya yang berjudul Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa, yang menamakan dirinya sebagai aliran klasik. Terjadi pertentangan pada tahun 1930 menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, oleh karenanya, intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya, seperti : new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.Beberapa yang menjadi ruang lingkup dari pada ekonomi ini adalah masalah ekonomi yang menyebabkan kelangkaan, sehingga menjadikan masyarakat untuk memilih suatu alternative dengan cara pilihan, atau biaya Didalam penerapannya terdapat konsep-konsep didalam ilmu ekonomi yaitu penerapan konsep mikro dan makro, normatif dan positif serta ilmu ekonomi mempunyai cabang-cabag ilmu yaitu ilmu moneter, ilmu public, ilmu ekonomi industri, ilmu ekonomi regional, SDA dan lingkungan, SDM, dan perekonomian syariah.
3.2   Saran
Dengan disusunnya makalah ini  kami mengharapkan agar para pembaca dapat memiliki wawasan yang lebih luas mengenai ilmu ekonomi sehingga mampu menerapkan ilmu ekonomi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.Selain itu,sebaiknya ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat untuk membenahi kondisi ekonomi di indonesia dengan mengacu pada pengetahuan tentang ilmu ekonomi yang telah dibahas di dalam makalah ini.
27
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008.  Pengantar Ilmu Ekonomi                        
( Mikroekonomi dan Makroekonomi ) Buku Seri Teori Ekonomi Edisi Ketiga.
Jakarta: FEUI.
Nopirin. 2000. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Supardan, Dadang. 2010. Pengantar Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Bumi Aksara
[ 19 Februari 2014 ].
[ 20 Februari 2014 ].











28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar